Author : Pabo Namja
Cast : Byun BaekHyun, Park ChanYeol, Kim TaeYeon
Type : One Shoot
Genre : Fantasy
Inspired from f(x) Song ‘SHADOW’
**
Bagi baekhyun, hidup dalam standar biasa mungkin sudah menjadi
labelnya. Dia yang dikategorikan sebagai siswa ‘super biasa’ pergaulannya yang
bisa dikatakan dibawah ‘biasa’ juga keadaan rumahnya yang juga ‘biasa’. Tapi
sedikitpun Baekhyun tidak pernah merutuki garis hidupnya.
Faktanya dengan semua kata biasa itu BaekHyun masih bisa
bahagia. Kebahagianya yang senantiasa hadir seperti sinar matahari dipagi hari.
Tidak masalah BaekHyun hanya seorang manusia biasa, karena dia
masih memiliki chanyeol, yang membuatnya tidak biasa, membuatnya masih bisa
melewati hari dengan senyum dan tawa.
Ya.. Chanyeol saja cukup bagi Baekhyun. Dengan Chanyeol dan
hangatnya sinar matahari Baekhyun merasakan hidupnya luar biasa.
“Good Morning Yeolli…” sapa Baekhyun saat sinar matahari hangat
menyapa kamarnya dan memaksa mata tertutup Baekhyun untuk terbuka.
BaekHyun menyibakan selimut yang memberi kehangatan dimalam
dingin dan menatap jendela kamarnya yang senantiasa terbuka.
“ahhh…. Yeol-a.. kau siap menemaniku hari ini?” tanya Baekhyun.
Chanyeol. Hal pertama setiap terbangun dari tidur adalah menyapa
Chanyeol.
“Aku bermimpi hari ini kita akan melakukan hal yang
menyenangkan,” ucap Baekhyun seraya melangkah menuju jendela merasakan
hangatnya mentari pagi dan wangi embun di dedaunan.
“Hari ini bahkan sangat cerah Yeol,, kau meyukainya juga kan..”
lanjut Baekhyun seraya menjulurkan tangannya kearah sinar mentari yang
menyisakan berkas hitam, bayangan tangan Baekhyun di wajah putihnya.
“Lets go…”
***
Chanyeol.
Satu nama yang Baekhyun berikan padanya.
Chanyeol tidak pernah membayangkan sebelumnya, bahwa Baekhyun
akan sebegitu bahagia dengan kehadirannya.
Chanyeol yang selalu bersama sepanjang hari dengan BaekHyun.
Kemanapun Baekhyun melangkah, tidak pernah Chanyeol tidak bersamanya. Ya…
Chanyeol hanya untuk Baekhyun. Tapi tidak pernah chanyeol egois dengan meminta
hanya Chanyeol dalam hidup Baekhyun. Meki pada akhirnya Baekhyun memutuskan
hidupnya untuk hanya berpusat pada Chanyeol.
Ini sudah lebih dari cukup untuk chanyeol.
Baekhyun sangat menyukai sinar matahari Chanyeol tahu benar
semua itu. Baekhyun menyukai bangun dipagi hari, Baekhyun yang tidak pernah
menutup jendela kamarnya, Baekhyun yang membenci hari mendung, dan Baekhyun
yang membenci saat malam menjelang.
“Pagi Yeol-a…” selalu seperti ini. Saat Baekhyun membuka
matanya, chanyeol lah yang pertama dia sapa.
“Pagi.. Baekii… apa tidurmu nyenyak.. aku kira begitu, karena
semalam wajahmu sangat damai saat tertidur.” Jawab Chanyeol.
“ahhh…. Yeol-a.. kau siap menamaniku hari ini?”
“Aku siap menemanimu kapanpun Baeki-a… kemana hari ini,,?
Sekolah? Membolos..? hahaha aku harap kau tidak memblos untuk hari ini..”
Selalu seperti ini. Chanyeol lah yang selalu banyak bicara.
Baekhyun bukan tipe orang yang akan hanyut dalam suatu perbincangan. Tapi
terlepas dari itu Chanyeol bahagia. Chanyeol bahagia dengan Baekhyun yang
selalu menyapanya di pagi hari, dengan baekhyun yang selalu tersenyum saat
bangun tidur.
‘Aku beruntung, tidak semua yang sepertiku bisa merasakan hal
seperti ini’ – selalu seperti itu fikiran chanyeol saat dia melihat Baekhyun.
“Aku bermimpi hari ini kita akan melakukan hal yang
menyenangkan,” ucap Baekhyun seraya melangkah menuju jendela merasakan
hangatnya mentari pagi dan wangi embun di dedaunan.
“Hal menyenangkan? Apa kita akan pergi kepantai? Kau selalu
bilang ‘menyenangkan sekalii’ saat kita pergi ke pantai bukan,, ayoo ayoo aku
juga suka pantai..” Chanyeol yang selalu antusias.
“Hari ini bahkan sangat cerah Yeol,, kau meyukainya juga kan..”
lanjut Baekhyun seraya menjulurkan tangannya kearah sinar mentari yang
menyisakan berkas hitam, bayangan tangan Baekhyun di wajah putihnya.
“Lets go…”
“Lets goo…..” jawab Chanyeol.
Baekhyun dan Chanyeol.
Satu bentuk kebahagian yang sederhana.
***
Pantai.
Baekhyun bermimpi semalam dia berlari dihamparan pasir dengan
chanyeol yang juga ikut berlari dengannya.
Pantai.
Tempat dimana BaekHyun sangat menikmati hari dengan Chanyeol.
Tempat ini sungguh dia rasa cocok untuk mereka berdua. Termasuk hari ini.
Sebenarnya bukan tanpa alasan mengapa Baekhyun ingin mengujungi
pantai hari ini, bukan hanya karena mimpinya semalam, satu yang pasti Pantai
merupakan tempat Baekhyun meluapkan kebingungannya. Selalu.
“Apa status sosial biasaku akan berakhir Yeol..” tanya BaekHyun
saat berjalan di tepi pantai dengan deburan ombak dan pasir yang menyapa
kakinya. Baekhyun menatap hamparan pasir putih didepannya, dia sangat ingin
berbaring dihamparan hangat itu, tapi sampai kapanpun Baekhyun tidak akan
melakukannya.
“Kau tahu, kemarin siang sesuatu terjadi padaku,” lanjut
Baekhyun dengan senyum sekilas menghiasi wajahnya.
“Ahh aku seharusnya tidak usah menceritakan padamu, kau sudah
tahu sepenuhnya bukan..”
Baekhyun sedikit merendahkan posisi topinya, dia sangat suka
dengan sinar matahari tapi dia masih lebih mencintai wajahnya.
Memori Baekhyun kembali memutar pada kejadian dua hari yang
lalu. Saat seperti biasa dia tengah berjalan mengitari lapangan sekolah. Konyol
kedengarannya, tapi dengan begini Baekhyun bisa merasakan Chanyeol semakin
dekat dengannya.
Tidak seorangpun yang mau menyisihkan waktu untuk memperhatikan
apa yang Baekhyun lakukan ditengah teriknya sinar matahari, tidak seorangpun,
kecuali orang ini. Murid yang menggunakan seragam sama dengan Baekhyun, murid
yang satu kelas dengan Baekhyun, murid perempuan yang siang itu tiba – tiba
menghampiri Baekhyun dengan payung warna kuningnya.
Kim TaeYeon.
Murid perempuan yang menghampiri Baekhyun dengan payungnya, yang
membuat Baekhyun sedikit terperanjat, ah salah mungkin membuat Baekhyun sangat
kaget. Karena saat payung itu menaungi Baekhyun dari sinar matahari, saat itu
pula Chanyeol menghilang.
“Apa yang harus aku jawab Yeol..” suara Baekhyun kembali, saat
memori dua hari yang lalu telah menghilang.
“Dia bilang dia menyukaiku, dan dia sudah memperhatikanku sejak
lama, haruskah aku merubah arah hidupku dengan seseorang disampingku?”
Baekhyun menghentikan langkahnya, dia kembali menatap hamparan
pasir didepan matanya, mengambil langkah maju dan merebahkan tubuhnya.
Ya.. Baekhyun tertidur dibawah sinar matahari.
“Dengan seseorang disampingku, bukan seorang diri seperti ini..”
***
Manusia akan mengalami hal – hal aneh untuk menemukan jalan
menuju hidupnya. Tidak terkecuali dengan Baekhyun.
Kelihatannya mungkin dia tidak mempermasalahkan hal – hal biasa
dalam hidupnya, tapi sesungguhnya semua itu menjadi beban untuknya. Tanpa
seorangpun disampingnya yang membuat Baekhyun berimajinasi terlalu tinggi
dengan menjadikan bayangannya sendiri sebagai temannya.
‘semua akan berubah saat seseorang jatuh cinta’
Semua benar adanya.
Tidak lagi sapaan untuk chanyeol saat pagi menyapa baekhyun,
tidak lagi menantikan sinar matahari, tidak lagi pergi kepantai seorang diri
dan tidak ada lagi Baekhyun yang sering bermonolog.
Baekhyun dan Taeyeon.
Baekhyun sekarang dengan seseorang yang lebih nyata untuk berada
disampingya. Seseorang yang nyata untuk
dia telfon dan ucapkan selamat pagi, seseorang yang nyata untuk dia ajak
berjalan dibawah payung saat hujan mengguyur, seseorang yang nyata untuk
baekhyun ajak tertidur diatas hamparan hangatnya pasir pantai.
Baekhyun dengan kekasihnya.
Baekhyun yang berakhir dengan hal nyatanya.
***
“Apa yang harus aku jawab Yeol..”
Chanyeol.
Andai chanyeol tahu saat Baekhyun berujung dengan Taeyeon
haruskah dia menjawab tidak untuk pertanyaan itu.?
Tidak.
Chanyeol tidak pernah egois.
Dari awal dia tahu, takdirnya untuk selalu bersama Baekhyun.
Matahari telah mengikat takdir Chanyeol.
Dari mulai Matahari muncul, chanyeol akan selalu berada tepat
dibelakang dibawah kaki Baekhyun. Chanyeol yang selalu bersama Baekhyun
kemanapun dia pergi, kemanapun.
Saat matahari mulai kembali ke peraduannya, saat Baekhyun
menyangka Chanyeol pergi, sesungguhnya chanyeol masih bersama Baekhyun,
berlindung dibawah telapak kakinya dan mendekap erat dibelakang Baekhyun saat
sinar bulan menyinari malam.
Karena Chanyeol adalah bayangan seorang Byun Baekhyun.
Bayangan yang selalu setia tanpa mengenal keadaan. Meski
sekarang baekhyun telah memiliki Taeyeon, chanyeol tetap memusatkan hidupnya
pada Baekhyun.
‘because string of our destiny tied by sunlight.. forever’
“Selamat pagi Byun Baekhyun…” sapa Chanyeol pagi itu. Masih
tetap sama.
Meski sekarang tidak lagi untuk Baekhyun.
“Aku sudah bangun Kim TaeYeon,,” Chanyeol melihat BaekHyun
tersenyum. Senyum yang belum pernah chanyeol lihat saat dia bersamanya.
Ini memang sudah tulisan dari sana, manusia membutuhkan manusia
lainnya.
Tapi chanyeol hanya butuh BaekHyun itu sudah cukup.
END.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar