‘Whenever
I Call You Friend’
Author : Pabo Namja
Cast : EXO
Member
Type : Twoshot
Genre : Friendship
**
‘Mewarnai hidupmu dengan bumbu
persahabatan, ketika kau mendapatkan seseorang yang selalu mengerti akanmu, dan
selalu berusaha menjadi yang terbaik’
Sebuah cerita….
***
Lampu utama dipanggung dinyalakan lagi. Layar kembali terbagi
menjadi dua belas kolom dan menampilkan masing – masing member EXO. Dimana
dilayar tertulis.
“EXO
TELL YOU SOMETHING”
Satu lembar kertas kembali mereka terima. Dua belas kolom itu
berubah, kali ini hanya fokus pada seorang dengan topi putih yang dia pasang
terbalik.
BaekHyun membuka kertas kuning itu. Menit pertama dia terlihat
fokus membaca, selanjutnya tawa pecah tidak bisa dia tahan lagi. BaekHyun
melipat kertasnya kemudian menatap kamera.
“aahahah,, kertas
selanjutnya,” ucapnya dengan muka merah.
Satu suara dalam video itu terdengar, memerintahkan BaekHyun
untuk membacakan isi kertas itu. Baekhyun terlihat berkali – kali menahan tawa.
“ahhh…. ini,”
BaekHyun kembali membuka kertas yang telah dia lipat, menatap kamera, kemudian
dia membacakannya.
“Seseorang yang aku benci saat
pertama kali menginjakan kaki sebagai calon artis,” BaekHyun
berhenti membaca, dia mengambil pulpen kemudian menuliskan sesatu. “Mohon
diralat bukan akubenci tapi
mematahkan semangatku, aku baca lagi,” ucapnya sambil terus menahan tawa yang
membuat wajahnya bersemu merah. “Seseorang
yang mematahkan semangatku saat pertama kali menjadi calon artis. Seseorang
yang selalu membuatku selalu malas untuk latihan. Seseorang yang menurutku dia
seperti sangat benci melihatku.” BaekHyun kembali tertawa.
“Siapakah dia?” BaekHyun melipat kembali kertas itu.
Dia menarik nafas dalam. “Lay Hyeong,” jawab
BaekHyun.
Video terlihat berhenti.
BaekHyun yang melihat video itu kembali tidak bisa menahan tawa.
Dia mendekati Lay yang berdiri terhalang tiga member darinya.
“Itu dulu Hyeong,” jawab
BaekHyun ketika dia melihat ekspresi heran Lay.
“wae? wae? wae?”
Tanya member EXO penasaran.
“Ceritakan alasannya?” tanya Suho.
BaekHyun kembali mencoba menahan tawa. “Hooohh…sebenarnya
ini cerita lama, aku bahkan sudah lupa.” Ucap BaekHyun yang masih berdiri
disamping Lay.
“Aku tipikal orang yang mudah akrab dengan siapapun. Bahkan
tidak butuh waktu lama bagiku untuk akrab dengan semua member EXO. Tapi tidak
untuk Lay hyeong. Sebenarnya
dalam kasus ini bukan hanya Lay hyeong tapi
Tao juga.”
Tao terlihat mengerutkan dahinya.
“Saat aku tiba untuk latihan, lima atau sepuluh menit pertama
aku akan menghabiskan waktu dengan yang lain untuk mengakrabkan diri. Tapi
tidak pernah sekalipun Lay hyeong atapun
Tao ikut bergabung. Mereka biasanya diam sendiri disudut ruangan. Saat aku
tertawa aku sangat ingat, tatapan dingin mereka, sungguh. Saat itu aku selalu
beranggapan mereka membenciku karena aku seorang trainee baru
sudah bergabung untuk tim debut. Ada masa aku
merasa akan lebih baik berhenti. Tapi semua tidak terjadi,” ucap BaekHyun
mengakhiri.
“Kita sudah pernah membahas tentang ini bukan?” tanya Lay sambil
tersenyum.
“Ketika faktanya, Hyeong tidak bergabung karena keterbatasan
bahasa sedangkan ZiTao mengira aku hanya trainee pengeluh
yang gampang menyerah.” BaekHyun menghampiri Tao, kemudian dia meraih leher
Tao. “Tapi terimakasih bocah cengeng kau membuatku semakin termotivasi untuk
terus berjuang.” Yang diakhiri dengan BaekHyun memeluk Tao disusul dengan Lay
yang bergabung dengan mereka.
Riuh suara tepuk tangan dan suara fans. Kembali
terdengar.
Layar kembali memutar video. Kali ini menampilkan ChanYeol. Dia
terlihat membuka kertasnya. Tanpa banyak berikir, Chanyeol langsung membacakan
tulisan dikertas itu.
“Kenangan 2000 won.”
Ucapnya sambil tersenyum lebar. Menjukan kertasnya pada kamera, dan memang
hanya itu yang tertulis disana. Dan video kembali di pause.
Semua member EXO menatap Chanyeol penasaran. Chanyeol hanya
berdiri tegak sambil tersenyum seperti biasanya.
“Apa itu, ayo ceritakan..!!” ucap Luhan.
“Ini kesan pertama yang membuatku yakin untuk menjadikan sosok
ini sebagai sahabat.” Ucap Chanyeol. “Kembali pada masa trainee,hari
itu aku mendapat telfon dari kakaku bahwa ibu masuk rumah sakit untuk oprasi.
Semua, ayah, kakak dan bahkan neneku sudah ada disana. Dia menyuruhku untuk
segera menyusul.” Chanyeol berhenti sejenak, dia menarik nafas dalam.
“PARK CHANYEOL… PARK CHANYEOL…” terdengar teriakanfans yang
mencoba menenangkan.
“Seharusnya saat itu juga aku menyusul. Dari tempat trainee ke
rumah sakit sekitar 10 menit bila menggunakan kereta, makanya kakakku menyuruh
segera, agar aku bisa mengantar ibuku menuju ruang oprasi. Tapi saat itu aku
malah menangis, kemudian seseorang datang menghampiriku.”
“Dia bertanya padaku, dan aku menceritakan semuanya. Saat itu
aku menangis karena aku tidak memegang uang se-sen pun. Dia memberikanku 2000 won untuk
tiket kereta bawah tanah dan saat itu aku sampai di rumah sakit tepat waktu.
Tapi,”
“Besoknya orang itu absen latihan.”
“Ternyata 2000 yang dia berikan padaku adalah uang terakhirnya.
Jadi, dia jalan kaki untuk sampai rumahnya. Dan rumahnya itu sangat jauh dari
tempat latihan. Ini
kenangan yang sampai kapanpun tidak akan aku lupakan. Gomawoyo Byun
BaekHyun,” Chanyeol berjalan menuju BaekHyun kemudian memeluk erat sahabatnya
itu.
“ahh… kau
membat suasan disini menjadi biru begini Hyeong,”
ucap Kai.
“Tapi jika saat itu kalian yang melihat seperti apa Chanyeol
menangis, kalian juga pasti tidak akan tega melihatnya. Maka dari itu aku
memberikan uangku untuknya,” jawab BaekHyun.
“Tapi? Kau sungguh jalan kaki pulang kerumah?” tanya Xiumin,
yang dijawab satu anggukan dari BaekHyun.
“Itu alasan kenapa aku sempat absen 3 hari, ahahaha”
jawab Baekhyun.
Chanyeol dan Baekhyun kembali berbagi satu pelukan hangat ketika
mengenang moment berharga mereka dimasa lalu yang menautkan mereka menjadi
sahabat sekarang. Ruangan pun kembali riuh mengelukan nama Baekhyun dan
Chanyeol.
Kembali pada video dilayar. Kali ini menampilkan Tao, yang
terlihat menatap kamera.
“Saat ada pertanyaan semacam ini, mereka pasti akan mengingat
kejadian di masa lalu. Mungkin hanya aku yang akan membahas tentang kejadian
akhir – akhir ini.”
Tao membuka kertasnya dan mulai membaca.
“Untuk mereka yang memanggilku
kulit HIJAU…”
Ke-sebelas member EXO tidak kuat untuk tidak tertawa saat
melihat video Tao, termasuk fans yang
berada disana.
“Aku serius Hyeong aku
tidak suka saat kalian menyebutku si Kulit Hijau,” ucap Tao.
“ahahah~ Yakh! Kami
hanya bercanda Zi Tao,” ucap Chen sambil masih tertawa.
“Tapi tetap saja, setiap diwawancara kalian pasti mengungkit
masalah itu.”
“Yakh! Aku
biasa saja. Aku juga sering mereka ledeki sebagai si hitam,” ucap Kai membela
diri saat dia sudah berada disamping Tao.
Suho berjalan sedikit kedepan panggung.
“Apa masalah bagi kalian bila TAO berkulit hijau??” tanya Suho
pada fans.
“TIDAAAAAAKkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“Apa kalian akan berhenti menjadi fansnya hanya
karena warna kulit?” tanya Suho lagi..
“TIDAAAAAAKkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“Apa kalian akan berhenti meledeku HIJAU?” kali ini tanya Tao
pada membernya.
“TIDAAAAAAKkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!” jawab
kesebelas member.
Mereka semua berhambur memeluk Tao yang selama ini merasa
terbebani dengan olokan mereka.
Video pada layar kembali diputar. Kali ini menampilkan Kai yang
menerima kertas baru kemudian membukanya. Untuk beberapa menit Kai terdiam,
menatap kamera kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali.
“Jangan kau bilang kau masih mengantuk,” tanya Chen. Yang
dijawab gelengan kecil dari Kai.
“Ini…” ucap Kai dalam video. Kai kembali terdiam, tapi dia
menunjukan kertas miliknya, dimana pada kertas itu tertulis “Saranghae JoonMyeon Hyeong..”
“Saat itu aku masih kecil, saat memutuskan untuk menjadi seorangtrainee dibawah
SM.” Lanjut Kai kali ini. “TaeMin hyeong adalah
teman satu – satunya yang aku kenal dan dekat denganku. Ahh,, saat itu aku
typikal orang yang sulit untuk menjalin pertemanan dengan orang baru. Jadi saat
itu aku selalu bergantung pada TaeMinhyeong.. sampai
tiba dimana dia masuk Shinee untuk debut. Dan sejak saat itu dia tidak bisa
lagi bersamaku…”
Video pada layar kembali di pause. Ke 11
member memalingkan pandangannya pada Kai yang sekarang disampingnya terdapat
Suho tengah memeluknya.
“Dia seperti puppy saat
itu.” Ucap Suho. “Saat tiba latihan dia akan serius berlatih, tiba waktu pulang
dia akan pulang, terus seperti itu sepanjang hari. Aku kadang memergokinya
menunggu diluar ruang latihan Shinee, kemudian pergi. Seperti semuanya
bergantung pada Taemin, jadi disaat Taemin sibuk, dia sangat menyedihkan..”
lanjut Suho yang ditimpali tawa malu Kai. Kai membuat gesture agar
Hyungnya berhenti membongkar malu masa lalunya.
“Sungguh aku seperti anak hilang saat itu, dan kemudian SuhoHyeong menghampiriku
dan membuatku bertahan hingga hari ini,” jawab Kai sambil memeluk Suho.
“kyaaaaaaaa~~~~~”
Video pada layar kembali diputar. Kali ini menampilkan D.O yang
sedang serius membaca kertas ditangannya. Dia terlihat menatap kamera dalam
diam setelah selesai membaca kertas miliknya. “Mengingat ini kadang sering
membuatku sedih,” ucap D.O kemudian.
D.O mengambil kertas miliknya yang telah dia lipat, kemudian dia
tunjukan ke kamera. “Mianhe…”
ucap DO mirip dengan tulisan pada kertasnya. ‘Mianhae Byun BaekHyun’
Dome kembali
riuh dengan suara teriakan fans. BaekHyun
yang melihat video itu menatap DO, memberikan gesture seakan
tahu apa yang DO bahas dalam video itu, yang kemudian ditimpali tawa DO.
“Saat EXO debut, dihari libur kami sering menghabiskan waktu di
dorm bersama member,” lanjut DO dalam rekaman. “aku, chen dan chanyeol sering
bereksperimen dengan masakan di dapur dorm.Waktu itu aku
menghabiskan waktu seharian di dapur untuk membuat makan malam, saat dimeja
makan aku sangat senang saat semua member dengan lahap memakan masakanku. Tapi
saat itu BaekHyun tidak menyentuh makananku sedikitpun, dia hanya makan dengan
Kimchi..” D.O berhenti sejenak dan video kembali di pause.
“dan waktu itu kau memasak semua hidangan berbahan timun,”
lanjut BaekHyun.
“D.O terus menatap BaekHyun sinis, dia mengira BaekHyun tidak
menghargai jerih payahnya memasak hidangan itu. D.O terus memaksa BaekHyun
untuk menyantapnya waktu itu,” ucap Chanyeol yang juga tahu tentang kejadian
itu.
“Mereka sudah seperti dua negara yang akan berperang, saat itu
kami jadi tidak selera makan,” sambung Kai.
“D.O terus menyuruhku ‘makanlah,’
aku jawab tidak, dia menjawab dengan kalimat sangat panjang seakan aku adalah
seorang yang tidak menghargai kerja keras seseorang. Sungguh saat itu aku
merasa seperti orang jahat, dengan terpaksa aku memakan sesendok penuh semua
sayuran didepanku, ahahaha” jawab BaekHyun.
“Dan imbasnya semalaman dia panas tinggi, esoknya masuk rumah
sakit dan sore dia harus tampi untuk promosi. Dia bahkan muntah dua kali
sebelum naik panggung,” ucap Suho sambil tertawa.
“Kalian tidak memberitahu kalau dia alergi timun,” jawab D.O
yang kembali merasa bersalah.
“Kita juga tidak ada yang tahu,” timpal Chanyeol. “Saat Baekhyun
masuk rumah sakit karena keracunan timun, Kyungsoo menangis sepanjang hari.
Saat akan perform BaekHyun muntah dua kali Kyungsoo kembali menangis sambil terus
meminta maaf,,” lanjut chanyeol.
“saat itu aku ingin marah, tapi setiap melihat wajahnya yang
sembab sambil terus meminta maaf aku sadar aku juga salah dalam hal ini,” jawab
BaekHyun.
D.O menghampiri BaekHyun kemudian memberikannya satu pelukan. “Mianhe…”
ucapnya.
“Bisakah kalian menjamin hidupku akan baik – baik saja saat
video ini diputar?” tanya Luhan dalam video. Dia membuka melipat kembali
kertasnya kemudian menatap kamera.
“Ini adalah sebuah pengakuan,” ucapnya.”Aku….. ahahaha”
Luhan kembali tertawa.
Dia menunjukan kertasnya pada kamera sambil berkata, “Jangan
benci aku MinSeok-ah…” dan
video kembali di pause.
“wae wae wae?” tanya
XiuMin penasaran dengan luhan dalam video itu.
“ahhh,,, bagaimana aku menjelaskannya..” ucap Luhan bingung. Luhan
beranjak mendekati Xiumin kemudian mendekap pundak temannya ini.
“Kau ingat insiden keramik untuk hadiah ibumu,” tanya Luhan
ragu.
“ehm…” jawab Xiumin sambil mengangguk.
“Aku…”
“Kau yang memecahkannya?” tanya Xiumin menebak dan ternyata
tebakannya benar. Luhan menangkup kedua tangannya meminta maaf secara simbol.
“Mian… miannn…. saat
itu aku tidak mengaku karena kau terlihat snagat marah, miaann”
lanjut Luhan lagi.
“Pantas kau rela mengantarku malam – malam untuk mencari hadiah
pengganti,” jawab Xiumin. “gwenchana..”
jawab Xiumin sambil merangkul pundak Luhan
Layar video kembali dinyalakan, menampilkan slide foto
kebersamaan member EXO dengan backsound suara
lembut. Kedua belas member kembali berdiri berjejer menghadap fans yang
kembali mengelukan nama mereka.
“Kalian mungkin melihat kami sebagai 12 orang yang bersama dan
saling mengerti, tapi terlepas dari itu kami juga memiliki batas untuk selalu
setuju dengan satu tindakan. Tapi dengan semua kejadian tadi, kami mencoba
menerima satu sama lain dan mulai mengerti. Jadi arti teman untuku, adalah
tempat untuk kita selalu belajar. Apalagi kami memiliki 12 member, ini
memberiku 12 pelajaran untuk setiap waktunya, gomawo yedeura…”
ucap Suho yang dijawab tepuk tangan meriah.
“Apa arti teman untukku, untuk terus berbagi suka dan duka
dengan mereka. Saranghae…” ucap
Lay sambil membentuk love sign.
“EXO SARANGHAE…… SARANGHAE CHINGUYA….” teriak Xiumin penuh
semangat.
“Sebagai magnae aku
banyak belajar dari semua Hyeong ini.Saranghae..” ucap
Xiumin.
“EXO IS THE BEST….EXO IS MY STYLE…. ahahahha
saranghae…” sambung Kris.
Kedua belas member EXO kembali saling berpelukan mereka
menyadari betapa penting dan berharganya waktu yang mereka bagi dan lalui
bersama. Ditengah suasan haru itu satu musik dimainkan, Whenever
I Call You Friend milih michael Johnson dan
member EXO mulai mengitari panggung sambil menyanyikan lagu itu.
Whenever I call you friend
I begin to think I understand anything we are
You and I have always been ever and ever
I see myself within your eyes
And that’s all I need to show me why
Everything I do, always takes me home to you
Ever and ever
Now I know my life has given me more than memories
Day by day we can see in every moment there’s a reason to carry on
I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love showin’ us a heavenly light
Sweet love flowin’ almost every night
Sweet love showin’ us a heavenly light
I know forever we’ll be doin’ it… right
I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love flowin’ almost every night
I know forever we’ll be doin’ it… right
Whenever I call you friend I believe I’ve come to understand
Everywhere we are you and I were meant to be forever and ever
I think about the times to come knowin’ I will be the lucky one
Ever our love will last i always want to call you friend
Sweet love showin’ us a heavenly light
Sweet love flowin’ almost every night
Sweet love showin’ us a heavenly light
I know forever we’ll be doin’ it… right
I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love flowin’ almost every night
I know forever we’ll be doin’ it… right
Now I know my life has given me more than memories
Day by day we can see in every moment there’s a reason to carry on
I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love showin’ us a heavenly light
Sweet love flowin’ almost every night
Sweet love showin’ us a heavenly light
I know forever we’ll be doin’ it… right
I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love flowin’ almost every night
I know forever we’ll be doin’ it… right
END.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar