.

Rabu, 14 Mei 2014

[FANFICTION] WHENEVER I CALL YOU FRIEND - PART 2 OF 2


‘Whenever I Call You Friend’

Author : Pabo Namja
Cast : EXO Member
Type : Twoshot
Genre : Friendship

**

‘Mewarnai hidupmu dengan bumbu persahabatan, ketika kau mendapatkan seseorang yang selalu mengerti akanmu, dan selalu berusaha menjadi yang terbaik’
Sebuah cerita….

***

Lampu utama dipanggung dinyalakan lagi. Layar kembali terbagi menjadi dua belas kolom dan menampilkan masing – masing member EXO. Dimana dilayar tertulis.

EXO TELL YOU SOMETHING

Satu lembar kertas kembali mereka terima. Dua belas kolom itu berubah, kali ini hanya fokus pada seorang dengan topi putih yang dia pasang terbalik.

BaekHyun membuka kertas kuning itu. Menit pertama dia terlihat fokus membaca, selanjutnya tawa pecah tidak bisa dia tahan lagi. BaekHyun melipat kertasnya kemudian menatap kamera.

aahahah,, kertas selanjutnya,” ucapnya dengan muka merah.

Satu suara dalam video itu terdengar, memerintahkan BaekHyun untuk membacakan isi kertas itu. Baekhyun terlihat berkali – kali menahan tawa.

ahhh…. ini,” BaekHyun kembali membuka kertas yang telah dia lipat, menatap kamera, kemudian dia membacakannya.

Seseorang yang aku benci saat pertama kali menginjakan kaki sebagai calon artis,” BaekHyun berhenti membaca, dia mengambil pulpen kemudian menuliskan sesatu. “Mohon diralat bukan akubenci tapi mematahkan semangatku, aku baca lagi,” ucapnya sambil terus menahan tawa yang membuat wajahnya bersemu merah. “Seseorang yang mematahkan semangatku saat pertama kali menjadi calon artis. Seseorang yang selalu membuatku selalu malas untuk latihan. Seseorang yang menurutku dia seperti sangat benci melihatku.” BaekHyun kembali tertawa. “Siapakah dia?” BaekHyun melipat kembali kertas itu.

Dia menarik nafas dalam. “Lay Hyeong,” jawab BaekHyun.

Video terlihat berhenti.

BaekHyun yang melihat video itu kembali tidak bisa menahan tawa. Dia mendekati Lay yang berdiri terhalang tiga member darinya.

“Itu dulu Hyeong,” jawab BaekHyun ketika dia melihat ekspresi heran Lay.

wae? wae? wae?” Tanya member EXO penasaran.

“Ceritakan alasannya?” tanya Suho.

BaekHyun kembali mencoba menahan tawa. “Hooohh…sebenarnya ini cerita lama, aku bahkan sudah lupa.” Ucap BaekHyun yang masih berdiri disamping Lay.
“Aku tipikal orang yang mudah akrab dengan siapapun. Bahkan tidak butuh waktu lama bagiku untuk akrab dengan semua member EXO. Tapi tidak untuk Lay hyeong. Sebenarnya dalam kasus ini bukan hanya Lay hyeong tapi Tao juga.”

Tao terlihat mengerutkan dahinya.

“Saat aku tiba untuk latihan, lima atau sepuluh menit pertama aku akan menghabiskan waktu dengan yang lain untuk mengakrabkan diri. Tapi tidak pernah sekalipun Lay hyeong atapun Tao ikut bergabung. Mereka biasanya diam sendiri disudut ruangan. Saat aku tertawa aku sangat ingat, tatapan dingin mereka, sungguh. Saat itu aku selalu beranggapan mereka membenciku karena aku seorang trainee baru sudah bergabung untuk tim debut. Ada masa aku merasa akan lebih baik berhenti. Tapi semua tidak terjadi,” ucap BaekHyun mengakhiri.

“Kita sudah pernah membahas tentang ini bukan?” tanya Lay sambil tersenyum.

“Ketika faktanya, Hyeong tidak bergabung karena keterbatasan bahasa sedangkan ZiTao mengira aku hanya trainee pengeluh yang gampang menyerah.” BaekHyun menghampiri Tao, kemudian dia meraih leher Tao. “Tapi terimakasih bocah cengeng kau membuatku semakin termotivasi untuk terus berjuang.” Yang diakhiri dengan BaekHyun memeluk Tao disusul dengan Lay yang bergabung dengan mereka.

Riuh suara tepuk tangan dan suara fans. Kembali terdengar.

Layar kembali memutar video. Kali ini menampilkan ChanYeol. Dia terlihat membuka kertasnya. Tanpa banyak berikir, Chanyeol langsung membacakan tulisan dikertas itu.

Kenangan 2000 won.” Ucapnya sambil tersenyum lebar. Menjukan kertasnya pada kamera, dan memang hanya itu yang tertulis disana. Dan video kembali di pause.

Semua member EXO menatap Chanyeol penasaran. Chanyeol hanya berdiri tegak sambil tersenyum seperti biasanya.

“Apa itu, ayo ceritakan..!!” ucap Luhan.

“Ini kesan pertama yang membuatku yakin untuk menjadikan sosok ini sebagai sahabat.” Ucap Chanyeol. “Kembali pada masa trainee,hari itu aku mendapat telfon dari kakaku bahwa ibu masuk rumah sakit untuk oprasi. Semua, ayah, kakak dan bahkan neneku sudah ada disana. Dia menyuruhku untuk segera menyusul.” Chanyeol berhenti sejenak, dia menarik nafas dalam.

“PARK CHANYEOL… PARK CHANYEOL…” terdengar teriakanfans yang mencoba menenangkan.

“Seharusnya saat itu juga aku menyusul. Dari tempat trainee ke rumah sakit sekitar 10 menit bila menggunakan kereta, makanya kakakku menyuruh segera, agar aku bisa mengantar ibuku menuju ruang oprasi. Tapi saat itu aku malah menangis, kemudian seseorang datang menghampiriku.”

“Dia bertanya padaku, dan aku menceritakan semuanya. Saat itu aku menangis karena aku tidak memegang uang se­-sen pun. Dia memberikanku 2000 won untuk tiket kereta bawah tanah dan saat itu aku sampai di rumah sakit tepat waktu. Tapi,”
“Besoknya orang itu absen latihan.”

“Ternyata 2000 yang dia berikan padaku adalah uang terakhirnya. Jadi, dia jalan kaki untuk sampai rumahnya. Dan rumahnya itu sangat jauh dari tempat latihan. Ini kenangan yang sampai kapanpun tidak akan aku lupakan. Gomawoyo Byun BaekHyun,” Chanyeol berjalan menuju BaekHyun kemudian memeluk erat sahabatnya itu.

ahh… kau membat suasan disini menjadi biru begini Hyeong,” ucap Kai.

“Tapi jika saat itu kalian yang melihat seperti apa Chanyeol menangis, kalian juga pasti tidak akan tega melihatnya. Maka dari itu aku memberikan uangku untuknya,” jawab BaekHyun.

“Tapi? Kau sungguh jalan kaki pulang kerumah?” tanya Xiumin, yang dijawab satu anggukan dari BaekHyun.

“Itu alasan kenapa aku sempat absen 3 hari, ahahaha” jawab Baekhyun.

Chanyeol dan Baekhyun kembali berbagi satu pelukan hangat ketika mengenang moment berharga mereka dimasa lalu yang menautkan mereka menjadi sahabat sekarang. Ruangan pun kembali riuh mengelukan nama Baekhyun dan Chanyeol.

Kembali pada video dilayar. Kali ini menampilkan Tao, yang terlihat menatap kamera.

“Saat ada pertanyaan semacam ini, mereka pasti akan mengingat kejadian di masa lalu. Mungkin hanya aku yang akan membahas tentang kejadian akhir – akhir ini.”

Tao membuka kertasnya dan mulai membaca.

Untuk mereka yang memanggilku kulit HIJAU…

Ke-sebelas member EXO tidak kuat untuk tidak tertawa saat melihat video Tao, termasuk fans yang berada disana.

“Aku serius Hyeong aku tidak suka saat kalian menyebutku si Kulit Hijau,” ucap Tao.

ahahah~ Yakh! Kami hanya bercanda Zi Tao,” ucap Chen sambil masih tertawa.

“Tapi tetap saja, setiap diwawancara kalian pasti mengungkit masalah itu.”

Yakh! Aku biasa saja. Aku juga sering mereka ledeki sebagai si hitam,” ucap Kai membela diri saat dia sudah berada disamping Tao.

Suho berjalan sedikit kedepan panggung.

“Apa masalah bagi kalian bila TAO berkulit hijau??” tanya Suho pada fans.

“TIDAAAAAAKkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!”

“Apa kalian akan berhenti menjadi fansnya hanya karena warna kulit?” tanya Suho lagi..

“TIDAAAAAAKkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“Apa kalian akan berhenti meledeku HIJAU?” kali ini tanya Tao pada membernya.

“TIDAAAAAAKkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!” jawab kesebelas member.

Mereka semua berhambur memeluk Tao yang selama ini merasa terbebani dengan olokan mereka.

Video pada layar kembali diputar. Kali ini menampilkan Kai yang menerima kertas baru kemudian membukanya. Untuk beberapa menit Kai terdiam, menatap kamera kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali.

“Jangan kau bilang kau masih mengantuk,” tanya Chen. Yang dijawab gelengan kecil dari Kai.

“Ini…” ucap Kai dalam video. Kai kembali terdiam, tapi dia menunjukan kertas miliknya, dimana pada kertas itu tertulis “Saranghae JoonMyeon Hyeong..

“Saat itu aku masih kecil, saat memutuskan untuk menjadi seorangtrainee dibawah SM.” Lanjut Kai kali ini. “TaeMin hyeong adalah teman satu – satunya yang aku kenal dan dekat denganku. Ahh,, saat itu aku typikal orang yang sulit untuk menjalin pertemanan dengan orang baru. Jadi saat itu aku selalu bergantung pada TaeMinhyeong.. sampai tiba dimana dia masuk Shinee untuk debut. Dan sejak saat itu dia tidak bisa lagi bersamaku…”

Video pada layar kembali di pause. Ke 11 member memalingkan pandangannya pada Kai yang sekarang disampingnya terdapat Suho tengah memeluknya.

“Dia seperti puppy saat itu.” Ucap Suho. “Saat tiba latihan dia akan serius berlatih, tiba waktu pulang dia akan pulang, terus seperti itu sepanjang hari. Aku kadang memergokinya menunggu diluar ruang latihan Shinee, kemudian pergi. Seperti semuanya bergantung pada Taemin, jadi disaat Taemin sibuk, dia sangat menyedihkan..” lanjut Suho yang ditimpali tawa malu Kai. Kai membuat gesture agar Hyungnya berhenti membongkar malu masa lalunya.

“Sungguh aku seperti anak hilang saat itu, dan kemudian SuhoHyeong menghampiriku dan membuatku bertahan hingga hari ini,” jawab Kai sambil memeluk Suho.

kyaaaaaaaa~~~~~

Video pada layar kembali diputar. Kali ini menampilkan D.O yang sedang serius membaca kertas ditangannya. Dia terlihat menatap kamera dalam diam setelah selesai membaca kertas miliknya. “Mengingat ini kadang sering membuatku sedih,” ucap D.O kemudian.

D.O mengambil kertas miliknya yang telah dia lipat, kemudian dia tunjukan ke kamera. “Mianhe…” ucap DO mirip dengan tulisan pada kertasnya. ‘Mianhae Byun BaekHyun
Dome kembali riuh dengan suara teriakan fans. BaekHyun yang melihat video itu menatap DO, memberikan gesture seakan tahu apa yang DO bahas dalam video itu, yang kemudian ditimpali tawa DO.

“Saat EXO debut, dihari libur kami sering menghabiskan waktu di dorm bersama member,” lanjut DO dalam rekaman. “aku, chen dan chanyeol sering bereksperimen dengan masakan di dapur dorm.Waktu itu aku menghabiskan waktu seharian di dapur untuk membuat makan malam, saat dimeja makan aku sangat senang saat semua member dengan lahap memakan masakanku. Tapi saat itu BaekHyun tidak menyentuh makananku sedikitpun, dia hanya makan dengan Kimchi..” D.O berhenti sejenak dan video kembali di pause.

“dan waktu itu kau memasak semua hidangan berbahan timun,” lanjut BaekHyun.

“D.O terus menatap BaekHyun sinis, dia mengira BaekHyun tidak menghargai jerih payahnya memasak hidangan itu. D.O terus memaksa BaekHyun untuk menyantapnya waktu itu,” ucap Chanyeol yang juga tahu tentang kejadian itu.

“Mereka sudah seperti dua negara yang akan berperang, saat itu kami jadi tidak selera makan,” sambung Kai.

“D.O terus menyuruhku ‘makanlah,’ aku jawab tidak, dia menjawab dengan kalimat sangat panjang seakan aku adalah seorang yang tidak menghargai kerja keras seseorang. Sungguh saat itu aku merasa seperti orang jahat, dengan terpaksa aku memakan sesendok penuh semua sayuran didepanku, ahahaha” jawab BaekHyun.

“Dan imbasnya semalaman dia panas tinggi, esoknya masuk rumah sakit dan sore dia harus tampi untuk promosi. Dia bahkan muntah dua kali sebelum naik panggung,” ucap Suho sambil tertawa.

“Kalian tidak memberitahu kalau dia alergi timun,” jawab D.O yang kembali merasa bersalah.

“Kita juga tidak ada yang tahu,” timpal Chanyeol. “Saat Baekhyun masuk rumah sakit karena keracunan timun, Kyungsoo menangis sepanjang hari. Saat akan perform BaekHyun muntah dua kali Kyungsoo kembali menangis sambil terus meminta maaf,,” lanjut chanyeol.

“saat itu aku ingin marah, tapi setiap melihat wajahnya yang sembab sambil terus meminta maaf aku sadar aku juga salah dalam hal ini,” jawab BaekHyun.

D.O menghampiri BaekHyun kemudian memberikannya satu pelukan. “Mianhe…” ucapnya.

“Bisakah kalian menjamin hidupku akan baik – baik saja saat video ini diputar?” tanya Luhan dalam video. Dia membuka melipat kembali kertasnya kemudian menatap kamera.

“Ini adalah sebuah pengakuan,” ucapnya.”Aku….. ahahaha” Luhan kembali tertawa.
Dia menunjukan kertasnya pada kamera sambil berkata, “Jangan benci aku MinSeok-ah…” dan video kembali di pause.

wae wae wae?” tanya XiuMin penasaran dengan luhan dalam video itu.

“ahhh,,, bagaimana aku menjelaskannya..” ucap Luhan bingung. Luhan beranjak mendekati Xiumin kemudian mendekap pundak temannya ini.

“Kau ingat insiden keramik untuk hadiah ibumu,” tanya Luhan ragu.
“ehm…” jawab Xiumin sambil mengangguk.

“Aku…”

“Kau yang memecahkannya?” tanya Xiumin menebak dan ternyata tebakannya benar. Luhan menangkup kedua tangannya meminta maaf secara simbol.

Mian… miannn…. saat itu aku tidak mengaku karena kau terlihat snagat marah, miaann” lanjut Luhan lagi.

“Pantas kau rela mengantarku malam – malam untuk mencari hadiah pengganti,” jawab Xiumin. “gwenchana..” jawab Xiumin sambil merangkul pundak Luhan

Layar video kembali dinyalakan, menampilkan slide foto kebersamaan member EXO dengan backsound suara lembut. Kedua belas member kembali berdiri berjejer menghadap fans yang kembali mengelukan nama mereka.

“Kalian mungkin melihat kami sebagai 12 orang yang bersama dan saling mengerti, tapi terlepas dari itu kami juga memiliki batas untuk selalu setuju dengan satu tindakan. Tapi dengan semua kejadian tadi, kami mencoba menerima satu sama lain dan mulai mengerti. Jadi arti teman untuku, adalah tempat untuk kita selalu belajar. Apalagi kami memiliki 12 member, ini memberiku 12 pelajaran untuk setiap waktunya, gomawo yedeura…” ucap Suho yang dijawab tepuk tangan meriah.

“Apa arti teman untukku, untuk terus berbagi suka dan duka dengan mereka. Saranghae…” ucap Lay sambil membentuk love sign.

“EXO SARANGHAE…… SARANGHAE CHINGUYA….” teriak Xiumin penuh semangat.

“Sebagai magnae aku banyak belajar dari semua Hyeong ini.Saranghae..” ucap Xiumin.

“EXO IS THE BEST….EXO IS MY STYLE…. ahahahha saranghae…” sambung Kris.

Kedua belas member EXO kembali saling berpelukan mereka menyadari betapa penting dan berharganya waktu yang mereka bagi dan lalui bersama. Ditengah suasan haru itu satu musik dimainkan, Whenever I Call You Friend milih michael Johnson dan member EXO mulai mengitari panggung sambil menyanyikan lagu itu.

Whenever I call you friend
I begin to think I understand anything we are
You and I have always been ever and ever
I see myself within your eyes
And that’s all I need to show me why

Everything I do, always takes me home to you
Ever and ever
Now I know my life has given me more than memories
Day by day we can see in every moment there’s a reason to carry on
I’ve never seen such a beautiful sight

Sweet love showin’ us a heavenly light
Sweet love flowin’ almost every night
Sweet love showin’ us a heavenly light
I know forever we’ll be doin’ it… right
I’ve never seen such a beautiful sight

Sweet love flowin’ almost every night
I know forever we’ll be doin’ it… right
Whenever I call you friend I believe I’ve come to understand
Everywhere we are you and I were meant to be forever and ever
I think about the times to come knowin’ I will be the lucky one

Ever our love will last i always want to call you friend
Sweet love showin’ us a heavenly light
Sweet love flowin’ almost every night
Sweet love showin’ us a heavenly light
I know forever we’ll be doin’ it… right

I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love flowin’ almost every night
I know forever we’ll be doin’ it… right
Now I know my life has given me more than memories
Day by day we can see in every moment there’s a reason to carry on

I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love showin’ us a heavenly light
Sweet love flowin’ almost every night
Sweet love showin’ us a heavenly light
I know forever we’ll be doin’ it… right

I’ve never seen such a beautiful sight
Sweet love flowin’ almost every night
I know forever we’ll be doin’ it… right



END.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar